Rabu, 01 Februari 2012

Faktor-Faktor Risiko Mengembangkan Kanker Payudara

Faktor-faktor risiko yang paling signifikan untuk kanker payudara adalah jenis kelamin (gender) dan umur. Pria dapat mengembangkan kanker payudara, namun wanita adalah 100 kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara dari pada pria. Kanker payudara adalah 400 kali lebih umum pada wanita yang berumur 50 tahun dibanding dengan yang berumur 20 tahun.

Sejarah Keluarga

Faktor risiko penting lainnya adalah mempunyai saudara-saudara tingkat satu (ibu, kakak/adik perempuan, atau anak perempuan) dengan kanker payudara atau saudara-saudara lelaki dengan kanker prostat. Risiko terutama lebih besar jika keduanya ibu dan kakak/adik perempuan telah mempunyai kanker payudara, jika kanker-kanker pada saudara-saudara tingkat satu terjadi pada awal hidup (sebelum umur 50), atau jika kanker-kanker pada saudara-saudara ini ditemukan pada kedua payudara. Mempunyai seorang saudara lelaki dengan kanker payudara dan mempunyai kedua saudara-saudara dengan kanker payudara dan kanker ovari juga meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengembangkan kanker payudara. Famili-famili dengan berbagai anggota-anggota dengan kanker-kanker lain dapat mempunyai suatu kerusakan genetik menjurus pada suatu risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Wanita-wanita yang telah mewariskan gen-gen BRCA1, BRCA2, p53 dan gen-gen yang memperbaiki yang rusak mempunyai suatu peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara, kadangkala pada umur-umur awal, seperti yang telah dibahas sebelumnya. Namun bahkan pada ketidakhadiran dari satu dari kerusakan-kerusakan genetik yang mempengaruhi yang dikenal, suatu sejarah keluarga yang kuat dapat menandakan suatu peningkatan risiko karena faktor-faktor genetik atau lingkungan yang adalah spesifik terhadap famili tertentu itu. Contohnya, peningkatan risiko didalam famili-famili mungkin disebabkan oleh ekspose pada racun-racun lingkungan yang serupa dalam beberapa kasus-kasus.

Kanker Payudara Sebelumnya

Seorang wanita dengan suatu sejarah kanker payudara dapat mengembangkan suatu kejadian kembali dari kanker payudara yang sama bertahun-tahun kemudian jika sel-sel kanker telah menyebar pada nodul-nodul getah bening (lymph nodes) atau bagian-bagian lain tubuh. Seorang wanita dengan kanker payudara sebelumnya juga mempunyai tiga sampai empat kali lebih besar kemungkinan mengembangkan kanker payudara lainnya pada payudara seberangnya. Pada wanita-wanita yang telah dirawat untuk kanker payudaranya dengan terapi konservasi payudara [breast conservation therapy (BCT)], timbulnya kembali dari kanker diantara payudara yang telah dirawat dapat juga terjadi.

Kondisi-Kondisi Payudara Lainnya

Meskipun kebanyakan wanita-wanita dengan payudara-payudara yang fibrosistik (fibrocystic breasts) dan gejala-gejala yang berhubungan dengan payudaranya tidak mempunyai peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara, tekstur dan kepadatan payudara-payudara yang tidak halus (bergumpal-gumpal) dapat menghambat deteksi awal kanker dengan mammography. Kadangkala, wanita-wanita dengan perubahan-perubahan payudara yang fibrosistik (fibrocystic breast) harus menjalankan biopsi-biopsi payudara (mendapatkan contoh-contoh jaringan kecil dari payudara untuk pemeriksaan dibawah mikroskop) untuk memastikan bahwa gumpalan-gumpalan yang jelas adalah bukan bersifat kanker.
Biopsi-biopsi payudara kadangkala dapat mengungkapkan perubahan-perubahan sel-sel yang abnormal namun masih belum bersifat kanker (disebut atypical hyperplasia). Wanita-wanita dengan atypical hyperplasia dari jaringan payudara mempunyai suatu empat sampai lima kali pembesaran kemungkinan mengembangkan kanker payudara. Beberapa perubahan-perubahan sel yang lunak lainnya pada jaringan payudara adalah juga dihubungkan dengan suatu peningkatan yang kecil pada risiko (satu setengah sampai dua kali normal). Ini diistilahkan hyperplasia dari jaringan payudara tanpa atypia, sclerosing adenosis, fibroadenoma dengan ciri-ciri yang kompleks, dan solitary papilloma.
Tumor payudara yang lunak (tidak berbahaya) yang umum dikenal sebagai suatu fibroadenoma, kecuali jika ia mempunyai ciri-ciri yang tidak biasa dibawah mikroskop, tidak menganugerahkan (memberi) suatu peningkatan risiko kanker.
Risiko risiko kanker payudara dapat menjadi additive. Contohnya, wanita-wanita yang mempunyai saudara-saudara tingkat satu dengan kanker payudara dan yang juga mempunyai atypical hyperplasia dari jaringan payudara mempunyai suatu risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara dari pada wanita-wanita tanpa faktor-faktor risiko ini.

Terapi Radiasi

Wanita-wanita dengan suatu sejarah terapi radiasi pada area dada sebagai perawatan untuk kanker lain (seperti penyakit Hodgkin atau non-Hodgkin's lymphoma) mempunyai suatu peningkatan risiko yang signifikan untuk kanker payudara, terutama jika perawatan radiasi diterima waktu umur muda.

Faktor-Faktor Hormon

Wanita-wanita yang memulai periode-periode datang bulannya sebelum umur 12 tahun, mereka yang mempunyai menopause yang terlambat (setelah umur 55), dan mereka yang mempunyai kehamilan pertamanya sesudah umur 30, atau mereka yang tidak pernah mempunyai anak-anak mempunyai suatu peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara yang ringan (lebih rendah dua kali dari risiko yang normal). Timbulnya datang bulan yang awal, ketibaan menopause yang terlambat, dan kehamilan-kehamilan yang terlambat atau tidak ada, semuanya adalah faktor-faktor yang meningkatkan suatu tingkat ekspose estrogen wanita seumur hidup.
Studi-studi telah mengkonfirmasikan bahwa penggunaan jangka panjang (beberapa tahun atau lebih) dari terapi hormon setelah menopause, terutama estrogens dan progesterone digabungkan, menjurus pada suatu peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara. Risiko ini tampak kembali ke normal jika seorang wanita telah tidak memakai terapi hormon untuk lima tahun atau lebih. Demikian pula, beberapa studi-studi menunjukan pil-pil pengontrol kelahiran menyebabkan suatu peningkatan risiko kanker payudara yang kecil, namun risiko ini juga kembali ke normal setelah 10 tahun tidak menggunakannya. Keputusan apakah menggunakan terapi hormon atau pil-pil pengontrol kelahiran melibatkan pertimbangan risiko-risiko melawan manfaat-manfaat dan harus dibedakan dari individu yang lain (individualized) setelah mengkonsultasikan dokternya.

Faktor-Faktor Gaya Hidup

Faktor-faktor diet (makanan) seperti makanan-makanan yang tinggi lemak dan konsumsi alkohol telah dilibatkan sebagai faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara. Merokok, minum kopi, penggunaan antiperspirant, dan stres tidak nampak meningkatkan risiko kanker payudara. Adalah penting untuk mengingat bahwa 75% dari wanita-wanita yang mengembangkan kanker payudara tidak mempunyai faktor-faktor risiko lain dari pada umur. Jadi, screening dan deteksi awal adalah penting terhadap setiap wanita tidak perduli atas kehadiran faktor-faktor risiko.

Kamis, 29 September 2011

Cara Membuat Anak Laki-Laki, Perempuan Bahkan Kembar

Artikel di Blog ini akan menunjukkan cara paling mudah dalam membuat anak laki-laki (cowok) dan anak perempuan (cewek). Bahkan jika akan kami tunjukkan cara dan trik membuat anak kembar. Tentu saja semua informasi di bawah ini tidak 100% kepastiannya, tapi lebih baik daripada tidak ada.
Cara yang akan digunakan KATANYA sukses tapi entahlah orang ane juga belum coba, tapi KATANYA sih udah banyak yang coba dan berhasil dapat anak sesuai kenginan. Entah itu memang pakai cara ini atau emang sudah begitu dapatnya. Tapi yang penting mencoba bukan, Bukankah pepatah mengatakan lebih baik mencoba tapi berhasil daripada tidak mencoba tapi gagal.
Cara dan video dibawah ini menyelimuti aspek yang harus dilakukan dan mungkin tidak harus dilakukan dalam membuat anak laki-laki, perempuan dan bahkan kembar laki-laki atau kembar perempuan. Jika berhasil…
Tentunya ini sangat membantu anda yang sedang menginginkan anak perempuan setelah sebelumnya cuman anak laki-laki. Atau anda keluarga yang ingin mencoba lucunya anak kembar, bisa dicoba!! Atau keluarga yang sudah mengantongi nama bayi tapi ternyata setelah lahir berbeda jenis kelamin.
Mari kita mulai apa saja yang akan dimulai….

Cara Untuk Mendapatkan Anak Laki-laki

1. Memilih makanan
Pilihlah makanan yang terutama hewani, daging dan ikan, ini akan membuat suasana vagina ber PH basa. Dan dengan ini juga menambah kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki

2. Puasa Sementara
Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya dan kemungkinan mendapatkan anak laki-laki dibanding perempuan, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.

3. Membilas Vagina dengan Air + Soda
Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Katanya kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur. Sehingga kemungkinan mendapatkan anak laki-laki daripada perempuan lebih besar

4. Istri Orgasme Lebih Dulu
Untuk mendapatkan anak laki-laki coba gunakan cara ini biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.

5. Penetrasi Dalam
Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.

6. Posisi Knee-Chest
Ada dugaan dengan menggunakan posisi ini kemungkinan besar mendapatkan anak laki-laki lebih besar karena bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest (genu pektoral). Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.

Cara Untuk Mendapatkan Anak Perempuan

Untuk mendapatkan anak perempuan tidak seribet dan sesusah mendapatkan anak laki-laki maupun kembar. Silahkan bapak dan ibu simak cara-cara dibawah ini :
1. Lakukan hubungan seks pada hari ke-12 siklus haid (hari pertama dihitung sejak hari haid pertama).
2. Untuk pria, minimal 3 bulan sebelum melakukan “hubungan yang direncanakan” ini hendaknya banyak mengkonsumsi sayuran. Alangkah lebih baik jika menjadi vegetarian.
3. Untuk wanita, justru sebaliknya, yakni banyak mengkonsumsi daging dan sejenisnya.
4. 15 menit sebelum berhubungan, cuci vagina dengan segelas air yang diberi 1 sendok cuka, hal ini adalah untuk mengkondisikan pH vagina dalam keadaan asam (apabila pembuahan dilakukan pada saat pH asam kemungkinan menghasilkan anak perempuan dan sebaliknya)
Ya hanya 4 cara diatas kemungkinan mendapatkan anak perempuan dibanding laki-laki akan lebih besar.
Sekarang yang terakhir adalah

Cara Untuk Mendapatkan Anak Kembar

Untuk anak laki-laki :
  • Istri harus makan makanan yang tinggi potassium dan tinggi garam, serta rendah calsium dan magnesium : artinya harus banyak makan buah terutama pisang, tidak boleh minum susu, telur dan seafood.
  • Ini dilakukan kira-kira dua bulan sebelumnya.
  • Berhubungannya dilakukan pada saat ovulasi, cara mengetahui kapan ovulasi akan terjadi bisa dengan pemeriksaan USG atau dengan tes urin dengan ovu test.
  • Cara campurnya juga sebaiknya dari belakang karena posisi ini dianggap dapat menciptakan jarak yang terdekat antara ujung penis dan mulut rahim. Wanita nya juga sebaiknya orgasme, karena dengan orgasme suasana di kandungan wanita akan lebih bersifat basa, baik untuk sperma untuk anak laki-laki.Sebelum berhubungan vagina disemprotkan dengan cairan soda ( 1 sendok makan baking soda dicampur 500 cc air matang yang hangat)
Untuk anak perempuan
  • makanannya kebalikan dari anak laki-laki.
  • Berhubungan dilakukan kira-kira 2-3 hari sebelum ovulasi, menentukan waktu ini lebih sulit, karena kita sebaiknya mengenal dulu pola haid kita
Memang agak susah mendapatkan anak kembar baik itu laki atau perempaun, Walau dengan cara yang sudah dijelaskan diatas, Berikut mungkin beberapa fakta tentang anak kembar yang dapat membantu anda…

Sejarah keluarga
Apabila di dalam keluarga Anda memiliki sejarah kelahiran kembar, kemungkinan Anda juga akan dapat anak kembar berdasarkan faktor keturunan atau genetik.

Keberuntungan
Tak sedikit kasus kelahiran kembar yang justru menggambarkan kriteria umum di atas, serta tak dapat diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot twin) yang banyak terjadi pun, hingga kini penyebabnya masih misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan dan bagaimana sebuah sel telur akan memecahkan diri menjadi dua janin.

Gemuk atau berat badan berlebih
Sebuah penelitian yang dimuat di American College of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas. Menurut penelitian, ibu dengan Body Mass Index (BMI) lebih dari 30, berpeluang mengandung anak kembar. Tapi statistik ini hanya berlaku bagi pasangan dengan sejarah keluarga kelahiran kembar.
Hamil saat masih menyusui
Banyak yang beranggapan, saat menyusui, seorang wanita tidak dapat hamil. Tetapi proses laktasi saat menyusui menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi.

Fertilitas
Jaman sekarang Program teknologi reproduksi sudah demikian pesat. Dengan menyuntikan hormon tertentu dan melakukan terapi fertilitas, seorang wanita dimungkinkan melahirkan bayi kembar.

Sering melahirkan
Semakin banyak anak yang telah Anda miliki, kemungkinan mengalami kehamilan kembar juga semakin besar. Namun tak ada yang bisa memastikan pada kehamilan ke berapa terjadi kehamilan kembar.

Hamil di usia tua
Wanita yang hamil di usia tua, memiliki kemungkinan untuk melahirkan bayi kembar, karena pada usia tersebut diperkirakan produktivitas ovulasi akan tinggi seiring usia biologis yang juga bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang mengandung anak kembar.
Sayangnya, semua tahu mengandung di usia tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama hamil.

Konsumsi umbi-umbian dan susu
Belum lama ini penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, membuktikan bahwa jenis umbi-umbian, seperti ubi, kentang dan susu dapat meningkatkan ovulasi pada sel telur sehingga membuka kemungkinan seseorang mendapatkan anak kembar.
Salah satu buktinya, etnis Yoruba di Afrika Barat yang penduduknya sebagian besar mengkonsumsi umbi-umbian, terkenal sebagai negara dengan kelahiran kembar tertinggi di dunia. Diyakini bahwa umbi-umbian memiliki zat kimia yang memicu terjadinya hiperovulasi.
Sedangkan penelitian di tahun 2006 lalu memperlihatkan, wanita yang mengkonsumsi susu lebih banyak, cenderung memiliki kemungkinan besar untuk mengandung anak kembar.

http://blogbintang.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...